Kampung Ragam Warna Mranggen

Kendal merupakan tuan rumah dari beberapa objek wisata yang menarik dan mulai banyak terdengar suaranya sejak era social media. Karena Kendal merupakan daerah pesisir, tentu saja ada beberapa pantai andalannya seperti Pantai Cahaya, Pantai Moro, dan Pantai Wisata Ngebum. Belum lagi danau, hutan pinus, dan belasan curug atau air terjun. Pokoknya feed Instagram kamu jadi ciamik kalau berkunjung ke Kendal.
Lalu apa benang merah dari semua objek wisata yang saya sebutkan di atas? Nature. Alam. Objek wisata tersebut ada karena memang sumber daya alamnya yang sudah keren dan ditata. Namun adakah destinasi wisata Kendal yang memfokuskan diri dengan sumber daya manusianya? Maksudnya bukan manusia dieskploitasi ya, tapi yang warganya memiliki skill yang dapat memajukan daerahnya.
Jawabannya: ADA. Namanya adalah Kampung Ragam Warna, yang terletak di Mranggen, Desa Kutaharjo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal.

Mengapa saya bisa mengatakan begitu? Karena Kampung ini tidak “terdengar” sebelum melakukan perubahan wajah kampungnya dengan dicat warna-warni hasil swadaya para penduduk. Mranggen bertransformasi menjadi Kampung Ragam Warna yang digadang-gadang menjadi salah satu wisata alternatif Kendal terbaru.
Minggu lalu, saya dan beberapa teman blogger dan vlogger bertandang ke sana untuk melihat peresmian Kampung Ragam Warna Mranggen. Ketika sudah berada di dalamnya, ternyata tak hanya kampung warna warni yang menjadi daya tariknya, namun juga ada beberapa sumber daya manusia yang handal di bidang seni musik, seni rupa, dan juga kuliner.
Dari datang hingga pulang esok harinya, tak hentinya kami dijamu dengan semua ini. Coba kita tilik sastu-persatu:

Seni musik dan tari:
Mereka memiliki grup Drumblek (alat musik dari barang-barang bekas), yang menurut saya sungguhlah eco-friendly. Tidak usah hingar bingar dengan listrik, menggunakan bahan bekas yang ada, jadilah grup musik dengan lagu-lagu heits! Grup yang bernama Mellow ini sudah beberapa kali menjuarai kompetisi-kompetisi. Bahkan mereka akan terbang ke Jepang untuk mengikuti kejuaraan di sana. Sukses yaa!
Oh ya, mereka juga memiliki beberapa penari payung yang manis-manis, juga Orkes Malaya, para tetua kampung yang juga memiliki skill seni musik yang mumpuni. Mengingatkan saya akan orkes-orkes jadul melayu yang nikmat untuk bergoyaaaang!
Seni rupa: Selain kemampuan mengecat warga, mereka juga memiliki kemampuan melukis payung, melukis dari ampas kopi, dan juga membuat kerajinan dari sisa kain perca. Luar biasa bertalenta!
Kesemuanya ini dapat kalian temukan di Kampung Ragam Warna, dan sebagian dokumentasinya terdapat di Mranggen Gallery yang terletak di tengah kampung.